Kehidupan Aurel Hermansyah kerap menyita perhatian banyak pasang mata.
Belum lama ini, Aurel kembali menyedot perhatian publik usai membuka kartu ‘kepedihannya’ menjadi anak artis terkenal.
Memiliki orangtua yang kerap berwara-wiri di layar kaca hingga melakukan konser ke penjuru negara memuat nama Aurel kerap disangkutpautkan.
“Sebenernya itu (anak selebritas) salah satu pengaruh lho. Jadi, banyak ya yang bilang 'Ah, Aurel mah enak. Orangtuanya artis, udah ada nama, terkenal’,” ucapnya.
Alih-alih bahagia, Aurel Hermansyah justru mengatakan bahwa hidupnya menjadi rumit lantaran memiliki orangtua yang masuk dalam jajaran artis tersohor.
“Itu sebenarnya justru buat aku malah jadi beban,” kata Aurel.
Istri Atta Halilintar itu juga mengungkapkan ‘kepedihan’ hidup masa mudanya yang kerap dikaitkan dengan ketenaran Anang Hermansyah dan Krisdayanti.
“Karena aku merasa ketika suatu hal yang aku buat, itu dijadiin kayak, 'Ah, paling itu nanti terkenal juga gara-gara orangtuanya bagus',” ujarnya.
Aurel mengaku ia pesimis dengan hal-hal yang akan ia tunjukkan ke hadapan publik akan diremehkan orang lain.
“Jadi, aku ngerasa kalau aku buat sesuatu tuh kesannya kayak nggak ada yang menghargai gitu lho orang-orang di luar sana,” tuturnya.
Putri sulung Anang Hermansyah itu juga mengaku hampir stres karena banyaknya ejekan yang diarahkan padanya.
Aurel Hermansyah bahkan sempat putus asa dan berhenti berkarya karena banyaknya persepsi buruk soalnya.
“Pertama aku sempet di masa yang kayak percuma deh gue bikin ini, bikin itu karena mereka berpikir ini gara-gara orangtua aku,” ujar Aurel Hermansyah seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari YouTube Merry Riana pada Senin, 6 Desember 2021.
Meski begitu, setelah berjuang melewati hari-hari tersebut, Aurel bisa kembali bangkit karena dukungan dari keluarga, terutama Atta Halilintar.
“Cuma karena di-support terus sama keluarga sama suami, okay di situ aku bener-bener harus bisa nih jadi Aurel,” kata Aurel.
"Padahal sebenernya bebannya mah ada plus minusnya. Plusnya ya mungkin enak jadi terkenal. Minusnya, apa yang kita buat jadinya kayak percuma gitu,” tuturnya.***
