Menyesal Pisah? Sarwendah Mendadak Ungkit Kenangan Saat Masih Bersuami Ruben Onsu



Tak terasa dua bulan berlalu semenjak penyanyi Sarwendah resmi cerai dari presenter Ruben Onsu.

Vonis cerai mereka diterbitkan pada 24 September 2024 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Meski begitu, Sarwendah nampaknya hingga kini masih belum sepenuhnya terbiasa dengan status barunya sebagai seorang janda.

Ibu angkat penyanyi Betrand Peto itu kedapatan kembali mengungkap kebiasaan lamanya kala masih bersuami Ruben Onsu.

Maklum, Sarwendah dan Ruben Onsu sempat membina rumah tangga selama 10 tahun lebih sebelum akhirnya bercerai.

Tak heran jika perubahan yang tiba-tiba dalam pola kehidupannya itu kini begitu dirasakan oleh Sarwendah.

Bahkan usai tak ada lagi sosok Ruben Onsu di sampingnya, Sarwendah mengaku sempat kebingungan.

Pengakuan itu ia ungkap kala menjadi bintang tamu dalam program di kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (12/12/2024).

Ibu tiga anak itu mengatakan ada perbedaan yang dirasakan setelah cerai dari Ruben.

Jika biasanya ia selalu meminta izin kepada suami, namun kini kebiasaan itu tak lagi dia lakukan.

"Paling signifikan udah nggak minta izin ke orang," ungkap Sarwendah.

Kondisi itulah yang membuatnya merasa bingung.

"Kan biasanya apapun minta izin, mau kerja apa, pergi, baju juga nanya. Selalu nanya," terangnya.

"Sekarang kan udah sendiri, jadi nggak nanya. Kayak bingung gitu."

"Jadi bingung gitu 'gausah nanya ya?'," ucapnya.

Dalam kesempatan lain, Sarwendah juga menyinggung terkait trauma anak-anak setelah dirinya bercerai.

Meski perpisahan tersebut terjadi secara baik-baik, namun tetap meninggalkan luka pada ketiga anaknya.

"Perpisahan orang tua itu akan menimbulkan trauma bagi anak-anak, walaupun sedikit pasti ada," ujar Sarwendah, dikutip dari YouTube Sambel Lalap.

Pemilik nama Sarwendah Tan ini menyampaikan, anak-anaknya masih merasakan kehilangan sosok ayah.

Apalagi kini Ruben tak lagi tinggal bersama anak-anak.

"Masih ada rasa kehilangan gitu, karena kan pasti anak-anak maunya semuanya utuh ya," terang Sarwendah. 

"Tapi kan gak semuanya bisa berjalan dengan keinginan," tambahnya. 

Terus berusaha memberikan pengertian, nampaknya anak-anak sudah bisa menerima dengan legawa.

"Tapi mereka juga bisa mengerti posisinya kayak gimana, apalagi udah lebih gede jadi lebih mengerti gitu," tegas Wenda.